Saturday 5 April 2014

Welcome to Balikpapan (Sebuah Catatan Lucu dari Masa Lalu)



Ini adalah sebuah tulisan di masa lalu saat aku masih muda banget dan lugu banget

Kira2 tampangku saat itu kayak gini :

2009
Masih teringat tanggal 23 Januari 2009, untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Balikpapan. Dalam hati aku begitu senang karena inilah pertama kali aku meninggalkan Pulau Jawa dan pertama kali cita-citaku untuk mencapai segitiga hidup akhirnya terwujud (Jatim – Jabar – Kaltim). Kedatanganku bersama dengan 2 orang temanku yang lain (Nain dan Kingkong). Kami mendarat di Bandara Sepinggan yang notabene merupakan bandara internasional di Balikpapan. Jujur, pertama kali saat aku melihat bandara ini, aku kaget. Bandara internasional dalam imajinasiku tidak akan jauh-jauh dengan bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Akan tetapi ternyata bandara di sini sebelas duabelas dengan bandara Ngurah Rai di Bali, bahkan lebih kecil dari Bandara Juanda di Surabaya, whatever apapun itu yang jelas aku sangat bersyukur bisa mendarat dengan selamat. 
Selanjutnya kami bertiga mencari “penjemput” kami dari perusahaan. Jadi kami bertiga jelalatan mencari-cari orang yang bisa dicurigai sebagai penjemput kami. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya ketemu juga si empunya. Kami lalu berkenalan, basa-basi busuk, dan segera masuk mobil. Begitu masuk mobil kami bertiga dikejutkan dengan sambutan “semprotan APAR chemical powder”!! Wah, mentang-mentang kami si seragam merah, sambutannya pake semprotan segala. Anyway, hal itu cukup menghibur sebagai joke awal kami di Balikpapan.
Begitu masuk mobil, aku seperti merasakan de javu waktu aku ke Bali bulan maret 2008. Rasanya sama saat aku akan meninggalkan bandara Ngurah Rai, hihihi… Selanjutnya adalah saat perjalanan menuju tempat peristirahatan sementara, wisma pantai di daerah Kebun Bunga, Jalan Minyak. Selama perjalanan, aku melihat-lihat sekeliling sambil mencari-cari fasilitas seperti mal, bioskop, pasar, dan sebagainya. Aku cukup lega begitu menemukan Hypermart, Hero, KFC, XXI, dan Balikpapan Plaza. Fiuhhh tenanglah sudah…
Selama melihat-lihat “lingkungan baru” dari dalam mobil, aku menyadari bahwa Kota Balikpapan cukup bersih dan tertata rapi. Kurang lebih 85 persen wilayah Balikpapan berupa perbukitan, sisanya adalah daratan. Bisa dibayangkan jalan di sini naik turun gak habis-habis. Pantesan ga ada becak di sini, bisa mampus abang becak ngayuhnya.
Selama kurang lebih satu jam perjalanan dari bandara akhirnya kami sampai juga di wisma pantai. Wisma ini terletak di tepi pantai dan merupakan wisma milik perusahaan yang juga disewakan untuk para pengunjung Pantai Manggar. Selanjutnya aku dan 2 orang temanku yang lain memasuki kamar kami masing-masing. Setelah hari itu mulailah kami menjalani kehidupan rutin kami sebagai trainee….


Saat ini 5 tahun lebih sejak tulisan di atas aku tulis....
Terasa lucu dan lugu membaca tulisanku bertahun-tahun yang lalu, dan salah seorang dari kami bertiga saat ini telah pindah ke kota asalnya di Sumatera 


Kehidupan trainee (kalau aku ingat2) sangat berat, namun ternyata, kehidupan saat bekerja lebih berat lagi... tapi, aku bersyukur karena kami masih jadi teman baik sampai sekarang....


Salah satu momen yang masih sangat melekat di otakku adalah saat kami harus makan mie dan nasi kuning tiap hari karena mengalami shock price di awal tahun hehehehe....
Trus ada lagi, hal-hal lucu saat sepeda motor kami selalu mati saat harus menanjaki bukit di Gunung Dubss
Trus ada lagi, saat salah satu dari kami naksir seseorang dan membelikannya martabak. Dia menyembunyikan hal itu dan baru ketahuan oleh salah seorang dari kami setelah bertahun-tahun lamanya hahahahah kacawwww
dan masih banyak lagi kenangan lucu yang terlalu banyak diceritakan di sini... But someday if i should decide to leave this place, i'll remember all our funny memories hehehheeh, it's hard to forget

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.