Menurut saya, kue ini merupakan salah satu kue paling
Pada praktek kali ini, saya hanya membuat ½ resep dari resep
asli di blog Mbak Ricke karena cetakan yang saya punya hanya 26 x 26 x 3 cm. Yuk
Cekidot aja… ;)
Bolu Gulung (Mbak Ricke Indriyani)
Bahan :
3 butir kuning telur
3 butir telur utuh
65 gr gula pasir
½ sdm cake emulsifier (saya memakai Quick 75)
½ sdm air
½ atau 1 sdt vanilla pasta / vanili bubuk
50 gr tepung terigu protein sedang (all purpose flour)
10 gr susu bubuk
¼ sdt baking powder (saya menggunakan baking powder Double
Acting)
50 gr margarine + 15 gr butter (boleh memakai perbandingan
yang anda suka, atau bisa memakai margarine seluruhnya dan sebaliknya)
1 sdt pasta cokelat / mocca untuk motif (optional)
Filling :
Anda bisa memakai butter cream, krim kocok, selai , choco
ganace, cheese spread, dsb yang anda suka, bisa anda gabung dengan meises,
kacang, potongan buah, keju, atau apapun yang anda suka.
Cara Membuat :
1. Siapkan loyang, oles dengan lemak (minyak oles /
margarine / mentega, dsb). Lapisi dengan kertas roti atau kertas anti lengket
(parchment paper) dan oles lagi kertasnya dengan lemak.
2. Panaskan oven dengan suhu berkisar 190oC
– 200oC. Gunakan suhu tinggi untuk membuat kulit bagian luar lebih
cepat matang sehingga tidak mudah lengket namun kue bagian dalam masih cukup
lentur.
3.
Lelehkan margarine dan butter. Sisihkan.
![]() |
Lelehkan margarine / butter hingga pucat seperti gambar, jangan melelehkan hingga ada yang bening, karena akan mengurangi kelembapan kue |
4.
Kocok telur utuh, kuning telur, emulsifier, air,
gula pasir, dan vanilla pasta dengan kecepatan tinggi hingga kental / berat,
putih / pucat, dan berjejak. Pastikan adonan benar-benar telah kental agar
adonan sempurna. Matikan mixer.
![]() |
Kocok hingga benar-benar kental, dengan ciri-ciri apabila anda membentuk pita / garis di adonan, jejak pita / garis tidak mudah / tidak cepat hilang |
5. Masukkan tepung terigu ke dalam adonan, dan
campur dengan menggunakan mixer kecepatan rendah atau aduk dengan spatula
dengan teknik aduk balik. Jangan aduk / kocok terlalu lama, cukup hingga
tercampur rata. Saya sarankan memakai mixer agar memudahkan pencampuran secara
merata.
6.
Masukkkan margarine dan butter yang telah
dilelehkan. Aduk dengan spatula dengan teknik aduk balik hingga merata.
7.
Ambil 2-3 sdm adonan dan campur dengan 1 sdt
pasta cokelat / mocca. Aduk hingga rata.
8.
Masukkan adonan putih ke dalam Loyang, ratakan
dengan cara memukul pantat Loyang ke meja.
9.
Masukkan adonan cokelat ke dalam piping bag, dan
potong ujungnya.
10. Anda bisa menghias sesuai selera. Untuk motif
batik / sisik ular tersebut, anda semprotkan piping bag cokelat hingga
membentuk garis-garis lurus secara sejajar. Lalu ambil tusuk gigi dan potong
tegak lurus garis cokelat dengan lidi hingga membentuk motif.
![]() |
Tarik garis tegak lurus terhadap garis cokelat dengan menggunakan tusuk gigi sehingga tercipta motif batik |
![]() |
Beginilah jadinya jika grogi menghias hehehe... kue siap dipanggang |
11.
Masukkan adonan ke dalam oven dan panggang
sekitar 20 – 25 menit hingga permukaan kue kuning kecokelatan (tidak basah /
tidak lengket / permukaannya membal). Permukaan yang masih belum kuning
kecokelatan akan membuat kulit kue menjadi legket saat digulung sehingga akan
terkelupas. Jangan memanggang terlalu
over karena akan membuat kue kering sehingga kurang lentur yang akan berakibat
retak / pecah / patah saat digulung. Jadi dalam memanggang harus pas.
![]() |
fresh from oven :) |
12.
Keluarkan kue dari oven dan biarkan sejenak.
Lalu siapkan kertas roti atau kain serbet bersih. Pengalaman saya menggunakan
kertas roti selalu berakhir lengket, sehingga saya lebih “pede” menggunakan
kain serbet bersih. Caranya, kain serbet yang bersih sedikit dibasahi hingga
lembab / agak basah lalu diletakkan di atas tatakan yang permukaannya rata.
Lalu saat mengeluarkan kue dari Loyang, balik kue dari loyang ke kain serbet.
Jangan khawatir, kue serbet yang lembap tidak akan merusak kue. Lalu lepaskan
dengan hati-hati kertas roti yang menempel pada kue. Selanjutnya, balik lagi
kue ke rak kawat dan biarkan dingin. Hal ini untuk menghindari butter cream /
cream kocok, dsb yang digunakan sebagai filling akan meleleh jika kue masih
panas. Jika filling menggunakan selai, maka tidak masalah mengoleskan langsung.
![]() |
Setelah kue dilepaskan dari loyang, dinginkan sebentar di rak kawat |
13.
Setelah kue dingin, baik kue dari rak kawat ke
serbet lembap yang diletakkan di atas tatakan.
14.
Oleskan tipis filling dan jika anda suka
kombinasikan dengan kacang / keju, dsb yang anda suka. Pengolesan filling yang
terlalu tebal akan membuat filling melebar keluar. Dalam pengolesan filling
juga harus diperhatikan agar jangan mengoleskan terlalu ke tepi karena saat
digulung filling dapat tertekan keluar. Intinya adalah sisakan sedikit space di
tepi ujung.
![]() |
Oles dengan filling favorit di atas kue yang diletakkan di atas kain serbet bersih yang lembap cenderung basah |
15.
Mulailah
menggulung dengan menekan gulungan pertama dan gulung dengan mantap atau agak
ditekan agar padat. Proses ini harus dilakukan dengan pede agar kue menjadi
cantik ;)
16.
Selanjutnya siap dipotong-potong.
Selamat mencoba.