Saturday 25 January 2014

Menghadapi Kejadian Memalukan

Sapa sih yang mau ketiban malu? Saya yakin ga akan ada orang yang mau angkat tangan jika ditanya demikian. Begitulah, karena rasa malu merupakan bentuk "shock therapy" yang kadang membuat orang bisa trauma.

Saya sendiri sebagai manusia biasa, seringkali tidak bisa menghindar dari kejadian-kejadian yang membuat saya malu. Dan akhir-akhir ini, arah angin seperti berubah memojokkan saya dengan berbagai insiden yang memalukan.

Misalnya, entah kenapa, akhir-akhir ini, saya selalu dipertemukan dengan Pak X dalam intensitas yang sering terjadi. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Padahal, saya pernah mengalami kejadian yang amat memalukan dengan Pak X dalam waktu dekat. Kalau mau negatif thinking, barangkali di otaknya Pak X sudah berkerumun pendapat2 negatif tentang saya (semoga saja tidak). Pertemuan yang tidak terelakkan yang sering terjadi dengan Pak X seperti cakaran di muka saya berkali-kali. Apa yang saya lakukan? Untungnya, wajah saya bisa berpura-pura tebal meskipun hati saya masih belajar untuk melakukan itu. Saya sapa dia dengan baik-baik, kadang-kadang malah bercanda tentang hal-hal kecil, menganggap bahwa kejadian yang menghempaskan wajah saya itu tidak pernah terjadi. Untungnya Pak X juga seolah-olah lupa dengan kejadian itu.

Insiden dalam waktu dekat berikutnya adalah kejadian saat pulang dinas kemarin. Hari itu adalah hari yang saya anggap indah di mana saya akan pulang ke rumah seusai dinas dari Jakarta. Saat itu, saya memang mengambil penerbangan paling pagi Pkl.05.45. Tentunya, saya berangkat dari hotel Pkl.04.00 pagi karena saya tidak mau terlambat saat Jakarta lagi banjir seperti saat itu. Semuanya masih terasa baik-baik saja, hingga saya harus gambling apakah harus shalat subuh dulu di bandara atau langsung ke ruang tunggu karena waktunya boarding sekitar 15 menit. Akhirnya saya putuskan untuk shalat subuh dulu di bandara. Saya cuek saja saat beberapa orang melihat saya saat memasuki mushala wanita. Saya pikir semuanya baik-baik saja. Saya lakukan shalat dan seusai shalat langsung menuju gate karena ternyata nama saya sudah dipanggil. Sialnya, saat saya akan memasuki pesawat, tas kesayangan saya yang sudah 2 tahun dan masih bagus putus. Kejadian mendadak. Saya malu dilihat beberapa orang tapi tetep aja berusaha cuek. Setelah saya mendapatkan tempat duduk saya, saya berusaha memperbaiki tas saya yang putus tapi tidak berhasil. Ya sudahlah.... Akhirnya saya terbang ke Balikpapan sambil berusaha tidur. Saat landing di Balikpapan, saya sengaja turun paling terakhir. Saat itulah saya baru sadar kenapa beberapa orang di Soeta memandang saya. Baju saya terbalik!! Saya shocklah...! Sialnya, saat itu saya tidak membawa jaket atau kostum apapun untuk menutupi hal ini... Duhhh!

Akhirnya saya pura-pura tidak tahu. Saya turun pesawat dengan mimik yang pura-pura tidak menyadari kalau pakaian saya terbalik. Dan memang, nyaris tidak ada yang menyadarinya (sepertinya). Saya pun langsung ngacir di toilet dan memperbaiki pakaian saya....

Insiden berikutnya adalah saat saya melakukan pemeriksaan di RS. Siloam. Hari sudah siang dan sedang puncak puncaknya orang ke rumah sakit. Saya seperti biasa memakai sandal kesayangan saya yang tanpa permisi tiba-tiba selopnya hampir lepas di tengah keramaian. Alamak... paniklah dalam hati. Tahu sendirilah di Siloam cuma ada 1 toko buku dan 1 kafe dan saya sedang sendirian saat itu. Saya butuh lem, atau peniti, atau benda mc gyver apalah yang bisa menyelamatkan saya dari kejadian mendadak ini, namun saya tidak menemukannya. Akhirnya, pilihannya cuma cuek. Yah, benda "cuek" inilah yang lagi-lagi mengkamuflase rasa malu saya.

Monday 20 January 2014

Enaknya booking hotel jaman sekarang

Sebelnya kalau telepon hotel "andalan" dan mendapat jawaban, "Maaf Bapak / Ibu, hotel sudah full...." weehhhh.... Dulu sih, bawaannya sudah langsung mutung.... untungnya ada www.booking.com, meski operator hotel bilang penuh, seringkali jika book melalui www.booking.com masih ada kamar yg tersedia. Enaknya lagi, cuma isi kartu kredit tapi ga dipotong duluan. Jadi, kalo misal di tengah jalan ternyata cancel, ya tidak masalah.

Ada juga sih yang booking pake www.agoda.com, cuma kalo di Agoda kita bayar di awal dulu, artinya duit kita kepotong duluan, jadi rugi kalo ternyata cancel book.