Tidak
jauh dari Pantai Lampon dan Pantai Pancer terdapat pantai yang juga menyimpan
keindahan yang menakjubkan mata, yaitu Pulau Merah. Saya masih teringat waktu
pertama kali saya mengunjungi Pulau Merah saat saya masih kecil bersama kakak
dan ayah saya. Waktu itu ombak pantai luar biasa besarnya hingga menimbulkan
kabut pekat saat ombak dipecah pantai. Pantai ini masih sangat sepi waktu itu
dan penuh dengan hamparan batu-batuan yang sangat Indah. Bahkan sampai indahnya,
saya dan kakak saya berlomba mengumpulkan batuan warna warni untuk di bawa
pulang. Batuan raksasa yang terletak agak ke tengah laut yang seolah-olah
seperti pulau dataran tinggi dengan guratan tanah yang merah membuat tempat ini
sangat Indah dan berciri khas, sehingga disebut dengan Pulau Merah. Saya masih
ingat, saya sangat takjub melihat pulau ini yang penuh dengan burung-burung
laut yang semakin menambah keindahannya.
Bertahun-tahun
kemudian, alias saat ini, saat saya mengunjungi kembai Pulau Merah ini dan saya
cukup terkejut karena cukup banyak hal yang berubah. Kemerahan pulaunya sudah
berubah menjadi seperti gunung kecil di tengah laut. Pantai yang dulu penuh
dengan kabut pekat akibat derasnya hantaman ombak ke pantai kini telah hilang.
Perasaan intim dan pribadi dengan tempat ini juga sudah berkurang karena
sekarang sudah ramai. Hamparan batuan Indah juga sudah tidak ada. Meski
demikian, tetap saja Pulau Merah ini masih memiliki banyak sisi yang menawan
dan mata saya tetap saja termanjakan dengan keindahan pantai ini.
Tampak
beberapa orang berselancar namun jika ingatan saya tidak salah, kedahsyatan
ombaknya saat ini telah berkurang.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.