Saturday 1 March 2014

Post Sampah

Galau dot com semakin merajalela menjelang perpisahan sementara (yang cukup lama buatku) antara aku dan Syauqi... Well semakin galau dan labil otakku mengetik apapun hal-hal sampah yang melintas apalagi dengan berbekal kesendirian yang tiada akhir, namun sedikit akal sehat rupanya mencegahku untuk out of control melalui cermin publikasi di blogku tercinta ini...

Kembali, pikiran radikal - bawaan sejak kecil milikku selalu memaksa dan menggoda hatiku untuk mengambil jalan "unsafe track" hahaha, bukanlan sifat asliku yang duduk manis ala pegawai kantoran atau sejuta rutinitas yang memabukkan.... namun..... saat ini, well, aku harus bersabar demi kestabilan finansial keluarga ;P... (mungkin hal2 seperti inilah yang membuat Priscilla Chan menikahi Mark Zuckerberg hehehehe... apa hubungannya)

Guys or prens whatever you area, bisa dibilang, menjelang sore saat ini dengan kecepatan pengetikan jariku yang maksimal, aku bahkan tidak sempat berpikir apa yang sedang kuketik. Bisa kukatakan, semoga tidak ada yang membaca blog sampahku hari ini (saat ini - meski entah kenapa aku tetap saja mengetik di blog mungkin karena jariku sedang malas luar biasa / hampir tidak pernah memegang pulpen kecuali untuk tandatangan) karena terus terang, aku sedang tidak memakai otak namun memakai pantat (karena dengkul terlalu keras untuk berpikir). Aku hanya sedang mengalami masa yang super freak cenderung negative... aku anti mengumpat, i swear it, agama melarang itu, dan aku berusaha menjadi orang yang taat... namun di masa yang super duper galau dan gloomy bagiku saat ini, selalu menarik untuk sekali-kali mengeluarkan kata yang berhuruf depan F! aku tahu aku berdosa jika melakukan itu, tapi di saat yang bersamaan, saat everything goes wrong aku selalu merasa dapat menghadirkan rasa bersalah untuk menekan emosiku...

Hal baik adalah (atau buruk malah bagi keluargaku dan sebagian orang), pikiran ini, Ya!! pikiran ini!! you know kalo pikiran itu sesuatu yang unpredictable, entah itu milik orang dengan iq jongkok seperti aku, atau milik seseorang bernama Bill Gates sekalipun. Yang jelas, pikiran itu hal pribadi setiap orang termasuk diriku. Dan salah satu pikiran milikku itu, yang salah satunya selalu membahayakan stabilitas diriku sejak dulu karena terlalu liar, namun sekali waktu itu senjata yang ampuh luar biasa untuk mem-boost kehidupanku beyond of everything around of me. Apakah itu? Inilah yang super duper dump alias sampah yang sudah guataaaaaallll banget pengen kuketik (tetap dengan speed maximum typing saat ini).

Yang jelas, pikiran yang ingin kuketik itu tentang semalam, sungguh semalam, aku harus menghapus berkali-kali alinea yang ini sebelum sah aku cantumkan dalam blog karena sialnya pikiran warasku selalu berteriak untuk berhenti menulis. Tapi rupanya, jariku tidak bisa berhenti. Aku ingin bebas prens, memiliki sebuah gerai, ahh betapa senangnya hidup merdeka (dan kaya tentunya). Semalam, aku memikirkan gerai itu dan detail2nya, dan apa yang harus kulakukan untuk membuatnya ada. Syaratnya, setelah dipikir2 cukup berat, aku harus RESIGN dari perusahaan ini. Yang mungkin meninabobokkan aku untuk saat ini dan beberapa tahun mendatang, tapi mungkin bisa bisa membuatku menyesal saat aku pensiun nanti. Yang jelas, aku harus berani jika ingin hepi ... tuh kan tambah gila... (FIN)

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.