Monday 10 March 2014

Hidup Sunyi Tanpa Syauqi

Sore ini sebenarnya waktunya pulang kantor. Harusnya ini adalah momen yang ditunggu-tunggu karyawan manapun kecuali yang lagi ngejar deadline, namun justru ini menjadi momen yang menakutkan bagiku. Aku takut pulang. Aku takut melihat mainan-mainan Syauqi yang masih berserakan di lantai. Aku takut melihat coretan-coretan krayonnya di dinding. Aku takut melihat pakaiannya yang masih menggantung di beberapa sudut ruangan. Aku takut dengan aromanya yang masih terasa samar di rumah. Pokoknya aku takut.... Aku takut nangis terus.....

Sudah seminggu lebih, artinya sejak terakhir aku mengantarnya ke bandara untuk dititipkan pada ibuku. Yah, itu adalah keputusan terbaik baginya, tapi tidak bagiku. Kasian dia, tidak terurus di sini dan makin kurus. Aku merasa bukan ibu yang baik. Rasanya, hari ini juga aku pengen resign saja. Di sana, akan banyak orang yang mencintai dan memperhatikannya, meskipun aku akan tidak melihatnya dalam waktu yang lama.

Aku masih ingat, aku bahkan tidak menangis saat mengantarnya ke bandara hari itu. Namun, dua hari setelahnya aku jatuh sakit dan harus empat hari opname di RS. Opname kedap kedip sendirian di atas tempat tidur dan kepalaku terlalu sakit untuk menghibur diri. Tiap hari aku menangis. Aku tidak terbiasa berpisah dengan dia, sangat tidak terbiasa. Namun, di sisi lain, aku senang, saat meneleponnya dia terdengar ceria sekali. Banyak kegiatan, banyak temannya, dan banyak sekali kelaurga yang mengelilinya. Pantas dia senang. Di sini? Susah sekali mencari teman untuknya, apalagi teman yang cocok. Sudah gitu tidak ada pengasuh yang bener2 sreg di hati. Kasian anakku. Maafkan aku ya nak hiks..... T__T

Bahkan saat ini, terdengar lagunya The Cranberries "Instinct Animal", tahukan itu lagu yang video klipnya tentang ibu yang dipisahkan dari anak2nya yang masih kecil. Haaah... tambah mewek. Kok ya sekuel berikutnya lagunya The Corrs "The Hardest Day"... pas lirik chorusnya "never wanna wake up from this night, never wanna leave this moment, waiting for you only, only you, never gonna forget, every single thing you do, loving you is my finest hour, leaving you, the hardest day of my life" Yahhh tambah deh aku nangis bombay ties. Jadi mirip dengan malam-malam yang akhir akhir ini kuhabiskan. Aku seperti orang gila, ga tahu bagaimana harus menghibur diriku, dan memang ga ada hiburannya.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.