Wednesday 24 February 2016

Berat Badan

Biasanya kalau pagi hari cocoknya secangkir kopi
Tapi buat saya, lebih cocok segelas air, karena saya lagi program detox

7 bulan yang lalu, saya masih ingat berat badan saya mencapai 86 kg!!! Bayangkan betapa mengerikannya penampakan saya kala itu. Kenaikan berat badan 36 kg sejak 2011 membuat saya tampak seperti sumbat bom atom. Suatu hari, saya merasakan lutut saya sangat sakit yang saya sadari hal ini dipicu oleh kelebihan berat badan saya. Akhirnya, dengan dipicu oleh hasil MCU yang juga mengerikan, saya bertekad untuk mengembalikan kembali bentuk badan saya seperti semula.

Apa yang saya lakukan?
Saya petakan dulu apa yang harus saya sadari sebagai penyebab kegemukan ini. Ternyata setelah saya melakukan "riset" dan "penelitian" mendalam, hal ini dipicu oleh 3 hal utama:
1. Makanan saya
2. Motivasi saya
3. Sistem metabolisme tubuh saya

Yap! 3 hal mujarab itu harus saya pupuk dalam diri saya.

Saya mulai dari makanan saya. Saya sadari, saya penggemar 3 dosa utama makanan dari pelaku diet:
1. Karbohidrat jahat (tepung terigu, mie, beras putih, pasta)
2. Gula
3. Lemak
4. Makanan asin yang menyebabkan tubuh kita menahan air sehingga menyebabkan gemuk.

Apa yang saya lakukan?
Saya detox kulkas saya!
Saya ganti snack dan cake dengan buah dan sayur. Saya ganti KFC dengan ikan. Saya ganti soda dan minuman manis dengan air putih. Saya ganti karbohidrat jahat dengan ubi kukus. Saya hampir tidak pernah makan roti dan mie kecuali terpaksa. Dan saya memaksa diri saya untuk memakan sayur dan buah-buahan segar.

Setiap pagi sebelum makan apapun, saya meminum perasan lemon atau jeruk nipis dengan air putih hangat dan sesendok makan extra virgin olive oil. Saya katakan, saya awalnya takut mencoba metode ini karena saya memiliki penyakit maag yang cukup parah. Namun setelah saya teliti, senyampang saya tidak mencampur air lemon dengan apapun (apalagi yang manis2 termasuk madu) dia akan menjadi basa dalam lambung saya. Dan betul, perut saya tidak melilit seperti yang saya takutkan. Malah tenang rasanya. Sarapan pagi pun tidak kalap. Sejam kemudian, baru saya mulai sarapan. Dan saya sarapannya adalah sarapan sehat, banyak sayuran kukus dan buah. Makannya pelan2 dan porsinya tidak terlalu banyak. Jika saya lapar, saya makan apel dan memperbanyak air putih.

Apa yang terjadi?
Selang 3 hari, iman saya tidak kuat.
Saya hampir tergoda memakan mie instan yang lezat bersama nasi putih dan segelas coca cola dingin.

Sehingga saya membutuhkan senjata nomor 2.
Apa itu?
Motivasi.
Saya keluarkan foto2 saya yang dahulu yang masih aduhai.
Saya pajang pakaian2 saya dulu yang berukuran S dan M.
Namun itu hanya memompa semangat saya sekitar 30%.
Ternyata saya membutuhkan boost motivation sekitar 70% lagi.
Dan apa itu?
CINTA!
Ya!
Saya harus jatuh cinta dulu sehingga saya mempunyai motivasi yang sangat tinggi untuk bertahan!

tapi saya katakan di sini, motivasi bisa didapat dari mana saja. Jadi tidak musti cinta. Di sini, pada kasus saya, motivasi utama saya adalah cinta. Cinta membuat saya ingin tampil cantik di depan orang yang saya cintai. Saya rasa ini normal. Alhasil, saya yang biasanya cuek dengan berbagai hal yang berbau cinta, akhirnya tanpa sengaja menemukan cinta. Dan hal ini membuat motivasi saya terbang setinggi langit untuk tampil lebih cantik.

Akhirnya, selang 2 bulan, kejutan muncul. Untuk pertama kalinya, berat badan saya menyentuh angka 7. Hal ini memang cukup cepat. Saya gembira. Namun, ada masalah lain. Diet saya yang turun terlalu cepat beresiko menimbulkan selulit dan kendor di mana-mana. Makanya saya mengimbanginya dengan senjata nomor 3. Metabolisme yang baik dipicu oleh olahraga! Ya, saya berolah raga!

Saya melakukan kembali olahraga kesayangan saya: Basket! Saya juga melakukan lagi senam. Kalau saya tidak olahraga, saya melakukan banyak gerak. Apa itu? Saya maksimalkan pekerjaan lapangan saya. Saya juga stop melakukan laundry atau memakai mesin cuci. Heheheh... Ya saya cuci sendiri pakai tangan saya. Saya juga memasak sendiri, dan stop makanan beli dari luar. Selain makanan luar itu banyak minyak dan penyedapnya, saya juga bisa berkeringat jika masak sendiri di rumah. Saya juga mengepel dan menyapu rumah sendiri. Semua itu saya lakukan sepulang saya kerja, meskipun yang paling baik adalah di pagi hari. Saya tidak punya pilihan, karena saya sibuk bekerja, belum lagi membuat manga.

Untuk itu, akan lebih baik jika memiliki jam kalori. Jadi motivasi saya lebih terpacu. 

Alhasil, hari ini, saat saya mengetik ini, saya perlu 2 kg lagi menuju berat ideal saya: 55 kg! hehehe

Saya sudah bisa memakai pakaian dan jeans saya di jaman dulu.




Tidak ada selulit di tubuh saya (alhamdulillah) dan yang paling penting, tidak ada tubuh2 kendor.

Yang paling penting lagi adalah saya membelokkan kebiasaan bagian tubuh saya. Misalnya, lidah saya telah terbiasa dan welcoma memakan makanan sehat. Perut saya telah terbiasa dan welcome dengan porsi sehat. dan tubuh saya telah welcome dengan kebiasaan sehat.

Makanya, pagi ini, bukan secangkir kopi yang menemani saya, namun segelas air putih di pagi hari.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.