Wednesday 24 February 2016

Revolusi Mental

Awal 2016 ini seperti pil pahit bagi saya.
Banyak sekali hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terjadi pada hidup saya, kemarin-kemarin terjadi.
Yang saya lakukan adalah, saya merenung. Dan dalam perenungan saya, saya dapati bahwa jiwa saya ini kosong. Ya saya tertawa. Ya saya memiliki banyak hal. Ya saya bisa melakukan banyak hal. Ya saya sekarang langsing. Ya saya terbang bebas seperti elang sekarang. Ya saya memiliki banyak orang-orang tercinta di sekitar saya. Tapi, ada satu sudut dalam hati saya yang kosong melompong. Itu adalah sudut Tuhan. Entah apa namanya. Tapi saya menamakannya sudut Tuhan. Saya sudah jauh dari Tuhan. Karena itulah, selengkap apapun hidup saya, tetap saja saya tidak bahagia. Dan banyak hal buruk terjadi.
Masalahnya adalah, saya bingung bagaimana saya harus kembali. Orang bilang, gampang saja, shalat saja langsung. Atau mulai mengaji lagi. dsb dsb. Ya saya melakukan itu. Namun, rasanya kok masih gak nendang ya? Saya sadari itu. Ada bagian dari hati saya yang tidak bereaksi dengan semua hal2 suci itu. Ini gawat menurut saya. Bisa-bisa saya diklasifikasikan sebagai orang berhati batu. Oleh karena itu, saya mulai mencari-cari lagi, apa yang saya lewatkan selama ini.

Ternyata simpel.

Saat saya masih pengawas biasa dulu, saya senantiasa bersenda gurau dengan para mitra saya.
Saat ini, karena tingkat stress dan tuntutan semakin tinggi, saya lupa untuk tersenyum.
Pendapatan semakin tinggi, kebutuhan semakin tinggi. Hal ini menyebabkan saya semakin pelit. Dulu saya selalu luangkan untuk bersedekah (maaf bukan saya pamer), namun saat ini saya akan berpikir dua kali untuk melakukan hal itu bahkan melupakannya. Dulu saya selalu menahan lisan saya meskipun sejengkel apapun saya terhadap seseorang, sekarang saya tidak akan tedeng aling-aling untuk melakukan skak mat terhadap seseorang. Bisa dibilang, saya dibutakan oleh dunia. Ya! Karena terlalu banyak disakiti, saya akhirnya mengambil jalan pintas untuk menjadi orang yang jahat.

Saya kangen dengan diri saya yang dulu. Akhirnya, saya memutuskan untuk melakukan revolusi mental sejak bulan ini. Saya ingin memanggil diri saya yang dulu.

Yang saya lakukan pertama kali adalah 1: Niat.

Saya perbaiki dari situ dulu.

Kalau dulu sebelumnya saya membantu orang karena ada maksud bisnis tertentu, sekarang saya berusaha untuk melakukannya karena ingin menolong dia. Rasanya bagaimana? Awalnya sungguh merepotkan. Susah-susah melakukan sesuatu dan mengorbankan waktu + tenaga demi kepentingan orang lain. Tapi saya paksa diri saya. Saya paksa.
Yang kedua. Saya banyak tersenyum. Kalau sebelumnya saya melakukannya kadang karena susana hati saya yang sedang baik, saat ini saya usahakan untuk melakukannya meski seburuk apapun hati saya. Saya memang paksa diri saya.
Yang ketiga, saya ingin memberikan hal yang saya sukai kepada orang lain. Ini sangat beraaaaatttt. Bayangkan, hal yang paling saya ingin miliki dan rasakan, saya relakan untuk dimiliki dan dirasakan orang lain. Saya akui, untuk beberapa aspek, saya masih belum bisa melakukannya saat ini. Saya sadari, sisa-sisa karakter leo saya yang egois masih saja dominan kadang kala. Namun, saya paksa diri saya. Saya masih belum bisa mencapai level luar biasa.
Saya mulai dari makanan. Saya paling suka makanan padang, dan saat saya mendapatkan makan sore makanan padang dari kantor, saya paksa untuk memberikannya ke orang lain yang lebih membutuhkan. Rasanya? Beraaaattttt. Bayangkan, memberikan balado dan rendang kepada orang lain! Namun, untuk memaksa hati saya, saya berfikir, ah lumayan, saya sedang diet! Ya begitulah, saya mencari alasan apapun untuk memaksa hati saya.

Saat saya mengetik ini, saya memang belum sepenuhnya mencapai level luar biasa. Bahkan baru level akan memulai. Namun, entah kenapa, angin kedamaian mulai saya rasakan. Yah, belum sepenuhnya dan tidak akan menyelesaikan banyak permasalahan saya. Tapi setidaknya sangat membantu untuk membuat hati saya tersenyum.

Semoga saya bisa bertahan. Semoga ya...

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.