Saturday 8 November 2014

Movie Review: The Oranges (2012)

Film ini sebenarnya bukan film baru, keluaran tahun 2012. Saya tidak sengaja melihatnya di channel FX. Sebenarnya saya sendiri sedikit malas untuk melakukan review movie, lebih suka baca-baca di blognya orang. Anyway, The Oranges ini membuat saya akhirnya harus mengetik reviewnya karena ceritanya cukup menggelitik hati saya. Ya. Ceritanya tidak biasa, tentang ujian hubungan dua keluarga yang bertetangga sekaligus bersahabat selama bertahun-tahun, karena salah seorang puteri dari keluarga itu, menjalin hubungan dengan kepala keluarga yang lain. Overall, cerita movienya ringan namun dalam dan kadang banyak adegan lucu.

Kisah dibuka dengan perayaan ulang tahun Nina Ostroff, seorang gadis yang sangat cantik, anak tunggal, bandel, dan menjalani hidup jauh dari kedua orang tuanya. Nina sudah lima tahun tidak pulang karena tidak cocok dengan ibunya. Saat itu, Nina sedang merayakan ulang tahunnya bersama dengan pacarnya, Ethan, dan teman-temannya. Di saat yang sama, orang tua Nina, Terry dan Cathy Ostroff sedang makan malam bersama tetangga mereka yang rumahnya juga di seberang rumah mereka dan telah menjadi teman akrab bertahun-tahun, Paige dan David Walling, dan putri mereka Vanessa Walling. Ternyata, si Vanessa dan Nina dulunya adalah teman akrab, sampai akhirnya Nina tidak berteman lagi dengan Vanessa karena lebih memilih teman-teman yang populer semasa sekolah, Nina juga pernah mengencani cowok idaman Vanessa yang telah disukai Vanessa selama bertahun-tahun. Wajar saja meski kedua orang tua mereka saling akrab berteman, Vanessa tidak menyukai Nina.

Saat acara makan malam berlangsung, Terry dan Cathy menelepon Nina dan menginginkan Nina pulang karena mereka merindukan Nina. Namun rupanya, Nina yang saat itu sedang sibuk berpesta pora dengan teman-teman dan pacarnya, Ethan, tidak terlalu mempedulikan orang tuanya. Nina bahkan memberi tahu jika dia tidak akan pulang dan berencana akan menikah dengan Ethan, cowok yang tidak pernah ditemui dan dikenal orang tuanya. Kontan saja orang tuanya terkejut dan menentang rencana Nina. Paige, David, dan Vanessa, hanya bisa menyaksikan hubungan Terry - Cathy dan Nina yang tidak mulus itu.

Selanjutnya terungkap, jika hubungan antara David dan Paige sedang tidak harmonis. Keduanya menjalin hubungan yang dingin dan membosankan. Hal ini membuat David akhirnya tidur terpisah dengan Paige. Vanessa cukup cemas dengan keadaan hubungan kedua orang tuanya.

Rupanya setelah pesta  ulang tahun Nina usai, pacarnya, Ethan, tertangkap basah sedang selingkuh dengan cewek lain. Kontan saja Nina marah, membatalkan rencana pernikahannya dengan Ethan dan tiba-tiba pulang ke kampung halamannya yang sebenarnya tidak terlalu disukainya, New Jersey.

Saat itu, keluarga Ostroff dan Walling sedang mengadakan pesta barbeku bersama di rumah keluarga Walling. Nina yang baru datang dari perjalanan mendapati rumahnya terkunci, jadi dia pergi ke rumah Walling. Di sanalah, Nina yang sudah lama tidak pernah pulang, bertemu dengan David. Situasi pertemuan pertama mereka tampak normal, seperti seorang puteri dan ayahnya. Bahkan, Cathy mencoba menjodohkan Nina dengan putera sulung keluarga Walling, Toby. Nah di kehidupan nyatanya, pemeran Nina dan Toby ini akhirnya menikah di tahun 2014. Barangkali mereka cinlok saat pembuatan film ini kali ya.

Toby memang pernah mencium Nina sekali, namun itu sepuluh tahun yang lalu, alias saat mereka masih di bangku sekolah. Saat ini, Nina sama sekali tidak ada rasa dengan Toby, namun, Toby sepertinya masih menyimpan rasa untuk Nina. Di sisi lain, Nina sering menghampiri David, ayah Toby, dan menemukan bahwa hubungan David dan Paige sedang tidak harmonis. Hal ini pun dimanfaatkan oleh Nina untuk mendekati David. Sepertinya Nina jatuh cinta dengan pria yang usianya dua kali dari usianya dan merupakan tetangga sekaligus sahabat orang tuanya itu. David yang sedang dalam masa rentan dan tidak bahagia, akhirnya goyah juga didekati oleh gadis belia yang sangat cantik. Mereka pun akhirnya berciuman.

David merasa bersalah karena telah berciuman dengan Nina. Namun Nina dengan entengnya menganggap bahwa itu bukan apa-apa. Sementara itu, Toby yang sedang mendapatkan pekerjaan baru yang bergengsi tiba-tiba harus segera ke China.Sebelum pergi ke China, Toby mengundang Nina bergabung untuk makan malam dengan keluarganya. Kontan saja Nina senang, bukan karena bertemu Toby, tapi karena akan bertemu dengan David.

Akhirnya, acara makan malam dan pertemuan keluarga diwarnai dengan kondisi agak canggung. Paige yang sedang dingin dengan David tidak terlalu ceria. Vanessa yang memang tidak menyukai Nina merasa tidak senang dengan keberadaan Nina. Sementara David, merasa salah tingkah karena ada Nina di sana. Nina beberapa kali memperhatikan David dan David merasakan hal itu. Akhirnya untuk menetralisir suasana, sekaligus untuk menghindari Nina, David bermaksud keluar sendiri untuk membeli sesuatu. Tanpa disangka, Nina ternyata ikut dengan David. Hal ini semakin membuat David deg degan.

Nah, pas di mobil, David akhirnya memflorkan situasi. Dia merasa harus menjaga jarak dengan Nina, melupakan yang sudah terjadi dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Sebaliknya Nina malah merasa tidak ada yang salah dengan hubungan mereka. Kegigihan Nina untuk mendekatinya akhirnya meluluhkan hati David dan mereka berciuman lagi.

Setelah Toby pergi ke Washington DC untuk persiapan ke China, Nina menemui David secara diam-diam di motel. Tanpa disangka, ibu Nina membuntuti Nina dan akhirnya menangkap basah Nina yang masuk kamar David. David dan Nina pun akhirnya mengakui hubungan mereka dan mengakui bahwa mereka saling mencintai. Kontan saja, semua orang shock, kecuali Toby yang sedang tidak berada di tempat. Vanessa yang lebih kasihan, sudah mama papanya berpisah, tambah lagi papanya berhubungan dengan gadis yang dibencinya.

Akhirnya, Nina dan David pun memulai hubungan mereka sebagai kekasih. David tampak bahagia dan lebih bersemangat menjalani hidup. Paige, pindah keluar rumah dan menjadi konduktor musik gereja, kegiatan ini tampak sebagai pengalih perhatiannya yang frustasi menghadapi hubungannya dengan David. Di sini, tampak, Paige sebagai orang yang sulit mengungkapkan emosi yang dipendamnya, makanya dia menjadi pemarah.

Hubungan David dan Nina mendapat banyak ujian, mulai dari teman-teman David yang tidak mendukung, sikap Paige yang semakin dingin, sikap keluarga Ostroff yang berubah dan renggang, serta sikap Vanessa yang tidak menyukai hubungan keduanya. Sementara itu, Cathy merasa sangat bersalah kepada Paige dan berulang kali membujuk Paige agar mengadakan acara bersama seperti dulu lagi. Namun rupanya, Paige sudah sangat terluka hingga akhirnya memilih menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas, termasuk aktivitas sosial di Banyard, yang mengelola investasi ternak untuk masyarakat miskin. Di Banyard ini, Paige bertemu dengan lelaki tampan salah satu pengelola Banyard, dan saya berharap banget akhirnya Paige sama dia, karena Paige ini masih cantik walaupun sudah berumur. Namun, hingga akhir movie ternyata keduanya tetap hanya sebagai teman. Ada satu adegan yang membuat saya tersentuh. Paige yang telah berbelanja bertemu pertama kali dengan pengelola Banyard yang keren itu. Lalu si pria bilang: "Daripada anda membelikan baju bayi untuk bayi yang sudah pasti punya uang, lebih baik anda menyumbangkan di sini." Mendengar hal itu, si Paige lalu menjawab dengan tenang, "Aku membelikan barang-barang ini untuk kekasih baru suamiku." Mendengar Paige, si pria lalu terdiam.

Sementara itu Nina bekerja di restoran teman David. Sebelumnya David memberinya hadiah sepatu untuk Nina yang akan membantunya bekerja di dapur restoran. Nina dan David pun saling mengungkapkan cinta. Di Restoran itu, Nina bekerja sangat baik, namun akhirnya dipecat karena mengetahui ternyata dia berhubungan dengan David. Pemilik restoran yang ternyata adalah teman David tidak ingin terlibat dengan cinta segitiga David-Nina-Paige.

Matan pacar Nina, Ethan mengunjungi Nina di New Jersey karena tidak bisa melupakan Nina. Ethan terkejut mengetahui Nina sudah punya kekasih, dan kekasihnya itu adalah sahabat orang tuanya yang sudah menikah. Meski demikian, Ethan kukuh akan merebut hati Nina dengan berdiri di luar halaman rumah Walling untuk membujuk Nina. Nina sendiri yang mencintai David tidak mempedulikan Ethan. Ethan tetap tidak menyerah.

Toby akhirnya pulang dan sangat terkejut mengetahui bahwa wanita yang dicintainya ternyata menjadi pacar ayahnya. Sementara itu Paige yang sedang berada di kantornya melihat wallpaper keluarganya dan merindukan kebersamaan itu. Akhirnya saat natal tiba, Paige pulang mengendarai mobil dan menabrakkan mobilnya ke hiasan-hiasan natal di halaman rumah Walling. David yang mengetahui keributan itu lalu keluar dengan marah. Namun Paige malah mengebut dan mengejar David yang akhirnya berlari-lari seperti orang bodoh. Paige lalu tertawa dan merasa puas. Saat itulah, saya merasa, akhirnya Paige bisa mengeluarkan emosinya yang terpendam.

Paige lalu turun dari mobil dan masuk ke rumah Walling, rumahnya dulu, karena dia rindu dengan Toby dan Vanessa. Keluarga Ostroff yang tadinya mengetahui keributan itu juga akhirnya ikut bergabung dengannya di kediaman Walling. Di sana ada Ethan, Vanessa, Toby, Nina, David, Cathy, Terry, Paige dan David. Pokoknya semua tokohnya berkumpul.

David yang masih marah dengan Paige yang berusaha menabraknya melabrak Paige namun ditahan oleh Terry. Paige, dengan mimik santai, dan separuh tersenyum, seolah tidak ada apa-apa, masuk begitu saja dan menyapa anak-anaknya. Dia menganggap semuanya normal. Padahal suasana berubah menjadi canggung, karena semua orang menyadari, akhirnya Paige dan David-Nina bertemu dalam satu ruangan bersama mereka pasca hubungan David-Nina dimulai. Paige berusaha tidak membahas apapun dan terlihat ceria untuk merayakan natal bersama anak-anaknya. Nina yang merasa tidak enak akhirnya menghadap Paige dan meminta maaf. Paige menamparnya, tetap dengan wajah santai. David merasa marah namun Nina menahannya.

Akhirnya, Nina merasa sedih setelah bertemu Paige. Dia merasa telah mengacaukan hidup semua orang, terutama hidup David. Nina pun akhirnya putus dengan David dan menjalani hidup sendiri di Eropa sebagai koki di restoran Roma. David berusaha untuk bangkit dan memahami apa yang telah dan sedang terjadi. Paige sibuk dengan kegiatan sosialnya dengan si cakep dari Barnyard (mungkin ini pendirinya games Barn yarn itu hehehe). Toby dan Vanessa menjalani hidup sendiri-sendiri, dan akhirnya Vanessa hidup di luar kota (horeee akhirnya dia bebas) dan mendapatkan pekerjaan baru. Cathy dan Terry, tetap memantau perkembangan hidup Nina. Begitulah akhirnya, saling berusaha normal meskipun tidak akan pernah sama lagi.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.